Thursday, July 25, 2013

50/50

Aki menghembus asap rokok perlahan-lahan. Kadangkala mulut Aki membulat meniru gaya pemuda-pemuda jalanan menghembus asap rokok menjadi kepul-kepul asap berbentuk O. Sambil memandang tenang pemandangan sawah padi yang menghijau di depan mata, Aki mendongakkan kepala ke arah langit.

Video yang Aki terima melalui email nya tadi membuatkan Aki penasaran. Setelah bertahun lamanya Aki menghentikan tabiat berasap nya yang satu ini, Aki menjadi nanar sehingga terpaksa memulakan semula. Kotak rokok Dunhill merah bersepah-sepah di sisi Aki, membuktikan Aki telah membuang masa dengan hanya menghisap rokok sehingga berkotak-kotak dari tadi.

Tubuh badan wanita yang  bertanda lahir di leher terang terpampang di dalam video yang diterima Aki tadi. Gaya rambut nya, lenggok punggungnya, suara mendengus nya masih kuat di ingatan Aki. Semua nya sama. Sama seperti perempuan yang ditonton di dalam video yang dilihat Aki.

Langit yang makin gelap cahanya menandakan hampir ke waktu senja. Aki bangun sambil mengibaskan seluarnya dari kotoran-kotoran yang melekat di punggung. Terus Aki melangkah longlai menuju ke rumah milik arwah ibu bapa Aki.

Setelah hanya tinggal beberapa tapak lagi untuk sampai ke tangga rumah, Aki terdengar suara perempuan menyambut. Manja. Macam biasa.

"Abang dah balik?", perempuan itu bertanya sambil tersenyum sedikit.

Sama. Sama macam perempuan dalam video tadi...